Monday, March 10, 2008

#1 Pennies From Heaven

Mengapa dengan Arya? Karena Seruni tahu, Arya tidak mungkin jatuh cinta padanya. Karena itulah Seruni mengatakan ‘ya’. Karena ia tau, ini hanya akan jadi purely one night stands. That’s it. Dan itu yang ia butuhkan sekarang.

***

Baruna tidak akan pernah berhenti mencintai Seruni. Biarpun wanita itu menganggapnya cengeng, tidak berpotensi, dan menyebalkan. Biarpun itu berarti mendengarkan cerita Seruni tiap minggu lewat telpon interlokal tentang para high quality jomblo di base nya, biarpun itu mendengarkan curhat rutin Seruni tiap minggu tentang affair tak berkesudahannya dengan banyak pria. Biarpun itu berarti menjadi tempat sampah. Biarpun itu berarti tersakiti.

***

Jati tidak bisa memungkiri ia kangen Seruni. Kangen harum tubuhnya. Kangen tawanya, kangen rasa nyaman kala ia bersandar di pelukan Seruni. Tapi ia juga tak bisa memungkiri kalau Seruni hanya akan jadi temannya. HTS nya, mungkin. Tapi Seruni bukan ‘the one’. Tidak setelah Jati menyakiti hatinya. Lagipula Jati masih ingin bermain…menikmati dunia, dan jatuh cinta dengan banyak orang..dan ia tahu begitupula Seruni. Mereka masih ingin mengendarai roller coaster cinta sepuasnya..menghempas diri ke titik terendah dan tertinggi, bermain sepuasnya.. Karena itu tiap minggu mereka bisa tertawa bersama tentang petualangan, tentang merry-go-round hidup, tentang kembang api malam hari, tentang siapa naksir siapa, dan tentang affair terakhir dan kecup terakhir. Dan setelah itu Jati masih bisa mengeluh betapa ia ingin dipeluk Seruni, dan Seruni akan menertawainya. Habis-habisan.

***

Arya tidak akan mampu melepas Disti. Tidak peduli seberapa menariknya Seruni. Tidak peduli seberapa kagetnya ia dengan perasaannya sendiri, yang tiba-tiba tetarik dengan seorang gadis yang mulanya hanya ia dekati karena purely opportunist one night stand. Tidak peduli seberapa dalamnya ia berharap bahwa ia bertemu Seruni dua tahun yang lalu, sebelum ia bertemu Disti. Tidak peduli seberapa sakitnya mengkhianati rasa yang diam-diam datang. Walaupun itu berarti membuat Seruni menagis…(Walau ia tahu Seruni terlalu angkuh dan kuat untuk menangis…Entah mengapa Arya sedikit berharap Seruni akan menagis..paling tidak sedikit menitikkan air mata) . Arya tahu ia tidak bisa meninggalkan Disti dua bulan sebelum pernikahan mereka. Titik. Walau itu berarti nantinya ia akan menangis setiap kali hujan dating , teringat pada wanita yang membawa kesegaran baru di kemarau hidupnya. Yang dengan sintingnya menariknya keluar dan menari di tengah hujan, alih alih membuka payung dan berteduh. Yang dengan naïf nya, membuatnya percaya kalau pennies from heaven ada di tiap rintik gerimis.

No comments: